Selasa, 28 Mei 2013

Sejarah Tugu Kujang Bogor,yang akan kalah oleh Hotel

Sejarah Tugu Kujang Bogor
Tugu Kujang di kota Bogor, pasti setiap orang sudah mengenalnya, terutama bagi warga Jawa Barat khususnya. Tugu ini terletak di Jalan Pajajaran didepan Botanical Square yang bersebelahan dengan kampus IPB, dan diujung jalan dari Kebun Raya Bogor. Tugu yang berdiri kokoh ini merupakan lambang bagi kota Bogor sebagaimana layaknya pada kota-kota lainnya di Indonesia. Tugu setinggi kira-kira 25 M ini dibangun pada 4 Mei 1982 diatas sebuah lahan seluas 26M x 23M dan diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp. 80jt.

Nama Kujang sendiri diambil dari nama sebuah senjata pusaka tradisional etnis Sunda yang diyakini memiliki kekuatan gaib. Pusaka Kujang itu sendiri sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14 Masehi, di masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Di masa lalu Kujang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda karena fungsinya sebagai peralatan pertanian. Pernyataan ini tertera dalam naskah kuno Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (1518 M) maupun tradisi lisan yang berkembang di beberapa daerah diantaranya di daerah Rancah, Ciamis. Bukti yang memperkuat pernyataan bahwa kujang sebagai peralatan berladang masih dapat kita saksikan hingga saat ini pada masyarakat Baduy, Banten dan Pancer Pangawinan di Sukabumi.

Dengan perkembangan kemajuan, teknologi, budaya, sosial dan ekonomi masyarakat Sunda, Kujang pun mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk, fungsi dan makna. Dari sebuah peralatan pertanian, kujang berkembang menjadi sebuah benda yang memiliki karakter tersendiri dan cenderung menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sakral. Wujud baru kujang tersebut seperti yang kita kenal saat ini diperkirakan lahir antara abad 9 sampai abad 12.

Pusaka atau senjata tradisional bagi masayarakat Jawa Barat itu, kemudian oleh masyarakat di Kota Bogor dijadikan sebagai lambang Kota Bogor dan untuk mengenangnya kini pusaka kujang juga diabadikan di sebuah tugu yang kini kita kenal dengan nama Tugu Kujang. Adapun ornamen berupa pusaka kujang yang berdiri kokoh di atas Tugu Kujang tersebut sebetulnya memiliki berat -+800 kg, dengan tinggi pusaka mencapai 7 m. Untuk mempercantik penampilan pusaka itu, juga dilapisi dengan bahan stainless steel, tembaga dan bahan kuningan.

Tugu Kujang tidak pernah kesepian, karena terletak pada persimpangan jalan yang padat. Tapi sayang terkadang terlalu kumuh dilihat karena banyaknya angkutan umum (angkot) yang ngetem disekitar lokasi tugu meskipun sudah sering dihalau petugas. Semoga Pemkot Bogor bisa lebih memperhatikan perawatan tugu ini yang merupakan kebanggaan dari warga Bogor.

Tapi sekarang pemda setempat malah memberikan izin kepada pengembang mendirikan hotel persis di seberangnya tugu kujang.dan yg gila lagi tinggi hotel itu melebihi tinggi tugu kujang tersebut,
Yakin ini ada yg salah dengan perizinan hotel tersebut,tapi semua malah diam para penjabat nya,apakah sudah dicekokin uang oleh pengembang atau bagaimana???hanya Allah yg tahu
mari masyarakat bogor kita lindungi sejarah yg ada di bogor jangan di acak2 oleh segelintir orang yg jelas2 bukan orang bogor dan sudah nyata menukarnya tempat kita yaitu bogor dengan uang oleh mereka
Sejarah Tugu Kujang Bogor,yang akan kalah oleh Hotel

Banyak Pejabat Dikendalikan Wanita Nakal

 Banyak Pejabat Dikendalikan Wanita Nakal
Mahfud MD terkenal blak-blakan dan apa adanya. Apa yang benar dia katakan benar, yang salah dikatakan salah. Mahfud tak kenal takut mengungkap untuk kebenaran.

Kali ini, Mahfud mengungkap adanya peran wanita nakal dalam sejumlah keputusan yang dilakukan pejabat di negeri ini. Tak heran, kalau pejabat itu kadang ragu-ragu atau batal mengambil keputusan, penyebabnya ada ancaman dari wanita simpanan.

"Anda harus tahu bahwa banyak sekali keputusan-keputusan pejabat di negeri ini yang dikendalikan oleh wanita-wanita nakal," terang Mahfud dalam wawancara dengan majalah detik, pekan lalu.

Mahfud tak sembarang bicara. Selain punya data, dia juga mendapat cerita dari seorang pengacara yang menuturkan bagaimana penegak hukum urung melakukan eksekusi atau penetapan tersangka pada seseorang.

"Lalu pengacara itu bilang ke saya, bapak tidak tahu sih katanya, itu disuruh oleh gundiknya. Jadi orang sudah kuat mau menjadikan seseorang sudah menjadi tersangka, tapi gundiknya itu telepon. Itu jangan diapa-apain, kalau nggak saya datangi. Wah nggak jadi, itu jangan ditangkap dulu," cerita Mahfud.

Mahfud juga mengaku banyak laporan masuk ke mejany. Bahkan ada sampai nomor mobil gundik pejabat tertentu. "Saya sudah punya beberapa nomor mobil bahwa ini gundiknya si ini. Laporan ini datang kepada saya. Karena saya penegak hukum, mungkin dia datang untuk mengurus. Padahal hakim konstitusi tidak mengurus begituan. Saya itu banyak laporan tentang pejabat A, B, C, D," ungkapnya. 

Hatta Rajasa Tidak Ingin Ikut Konvensi Demokrat

Hatta Rajasa Tidak Ingin Ikut Konvensi Demokrat
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dengan tegas mengatakan tidak ada keinginannya untuk mengikuti konvensi yang diusulkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat yang notabene besannya sendiri Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Enggak-enggak, wong saya punya partai, tidak mungkin ikuti partai lain," tegas Hatta, Selasa (28/5/2013).

Namun Hatta tak menjelaskan lebih jauh kenapa tak mengikuti sistem perekrutan capres ala besannya tersebut. Memang sebelumnya PAN saat Rakernas beberapa tahun silam telah menujuk Hatta sebagai capres meski belum secara terbuka. Alasannya menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014 mendatang.

Jika itu terjadi justru akan menghancurkan elektabilitas partai PAN sendiri dan akan ikut jeblok,seharus nya partai PAN dengan HATTA RAJASA itu punya pemikiran untuk memajukan partai nya bukan untuk ikut kedalam kubangan masalah

selamat pak Hatta dan sukses jika benar ingin memajukan partai sendiri harus berani merapatkan barisan yg di pimpinnya

Farhat Abas TSK, Dicoret Bacaleg Demokrat


Farhat Abas TSK, Dicoret Bacaleg Demokrat
asatunews.com - Farhat Abbas telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian terkait kasus pencemaran nama baik. Farhat terancam gagal dicalonkan oleh Partai Demokrat.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacuamengatakan, sesuai dengan pakta integritas yang dimiliki oleh Demokrat, Farhat tidak bisa dicalonkan oleh partai yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) itu.

"Tadi malam juga otomatis dengan ketua harian kita bicarakan. Jalan keluarnya bahwa tidak ada persoalan menghambat ketika seseorang itu tersangka sesuai dengan pakta integritas yang ada, jadi Pak Farhat kalau nantinya sudah pada saatnya, tidak bisa diakomodir karena statusnya tersangka," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/5).

Max menuturkan, putusan tidak dicalonkan Farhat sebagai caleg hanya tinggal menunggu waktu. Menjadi tersangka di kepolisian, kata dia, sudah menjadi bukti kuat bahwa Farhat tak bisa diakomodir partai.

"Tunggu saja proses itu berjalan, kita juga bukan motong kepala ayam langsung putus, sehingga ada yang menggantikan atau tempatnya diisi atau apa yang jelas dia sebagai tersangka sudah memiliki nilai validitas," imbuhnya.

Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, regulasi tertuang dalam pakta integritas yang telah disusun oleh Demokrat sudah tidak dapat diganggu-gugat.

"Pakta integritas tidak bisa diapa-apakan, tidak bisa diubah cuma gara-gara Farhat. Semua sudah menandatangani itu dan setuju ikuti item-item yang ada," tandasnya.

Seperti diketahui, Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka terhadap pengacara, Farhat Abbasterkait dugaan menghina Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melalui media sosial, Twitter. 

Senin, 27 Mei 2013

Sejarah Bogor Terkikis Bisnis


Para elite birokrat di lingkup Pemerintah Kota Bogor semestinya membaca dan mempelajari sejarah kebudayaan kotanya. Dengan kata lain, para pemangku kebijakan itu sudah sepatutnya mengetahui rangkaian perjalanan sejarah kota yang diamanatkan kepadanya.

“Dengan demikian mereka mengetahui dan memahami kearifan lokal, serta kandungan makna dari sejarah itu sendiri,” menanggapi tingginya laju pertumbuhan ekonomi yang malah justru mengorbankan dan menghilangkan benda-benda cagar budaya dan identitas Kota Bogor di masa lalu.

budayawan dan sesepuh lainnya yang secara tegas tidak menyetujui pembangunan yang pesat dewasa ini, yang justru tidak memperhatikan dan mempedulikan lagi sejarah dan budaya. Salah satu yang disorot adalah dengan berdirinya proyek pembangunan Hotel Amarossa di Jalan Otista, Baranangsiang, Bogor Timur, yang telah “menelan” simbol dan kebanggaan masyarakat terlebih leluhur serta pendiri Buitenzorg.

“Untuk soal ini, budayawan harus berbicara dengan siapa lagi kalau bukan dengan Pemkot. Tapi sayang justru mereka malah terkesan tidak peduli ketika diajak berbicara mengenai sejarah dan budaya, sesepuh bukannya ingin dihargai. Tapi tolonglah pembangunan itu jangan sampai merusak dan menghilangkan identitas sejarah,
bahwa ketinggian bangunan Hotel Amarossa sudah jelas-jelas menyalahi aturan. Apalagi pada pelaksanaannya pun sudah teramat banyak permasalahan yang timbul, dan membuat pro-kontra di masyarakat. “Ketinggian hotel (Amarossa) itu harus dipapas. Gunung Salak tidak lagi kelihatan, Tugu Kujang juga hilang kalah sama hotel,” tegasnya.

Saat ini sudah sekitar 60 persen peninggalan sejarah dan budaya yang ada di Kota Bogor telah hilang dan berganti menjadi “hutan beton.” pemandangan kota saat ini tak lagi mempunyai nilai estetika dan terkesan membosankan dengan bangunan yang berbentuk kotak. “Kota Bogor ini dulunya sangat indah sekali. Suasana dan pemandangannya tiada duanya. Udaranya sejuk, asri. Tapi sekarang tidak lagi,
Lebih jauh filosofisnya bangsa Belanda pada jaman dahulu telah merancang Kota Bogor masa depan sebagai sebuah Kota Klasik. Pembangunan Kota Bogor diarahkan ke wilayah bagian timur, bukan seperti sekarang yang carut-marut tidak terkontrol.

“Sudah sangat jelas masterplan arah kebijakan pembangunannya. Dimana kawasan perniagaan, kawasan pemukiman, dan sebagainya. Maka dari itu, pejabat harus membaca dan mempelajari buku sejarah Kota Bogor. Semua hal tercantum di buku itu. Yang terlihat sekarang kan penguasa dikalahkan oleh pengusaha,”.
Melihat kondisi ini, budayawan maupun sejarawan sangat miris dengan banyak hilangnya (atau sengaja dihilangkan) beragam benda cagar budaya. Pada posisi ini, nilai sejarah dikalahkan oleh nafsu dan ketamakan pejabat. “Pajajaran ‘ngahiang’ dari percaturan sejarah, budaya, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan,” pungkasnya.

Rabu, 22 Mei 2013

Politik Adu Domba


Politik Adu Domba
DOMBA tak mau kalah populer dengan kambing hitam, saudara serumpunnya. Seperti halnya kambing hitam, domba juga tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana. Domba seakan ditemukan di sembarang tempat, dan selalu siap diadu, tinggal tanya saja, wani piro? Maka tak heran setiap hari kita menemukan praktik adu domba di tengah masyarakat. "Domba-domba" tersebut semakin hari semakin banyak dan semakin reaktif, juga semakin atraktif sebagai bahan "tontonan" aduan.

Politik adu domba dalam bahasa kampungnya disebut devide et impera. Maksudnya, istilah tersebut adalah bahasa kampungnya orang-orang Belanda, sang penjajah itu. Disebut Belanda sang penjajah, karena istilah tersebut selalu dikaitkan dengan politik adu domba yang dimainkan sang penjajah untuk memperluas daerah jajahannya. Bukan Belanda modern yang kita kenal sekarang. Belanda sebagai sebuah bangsa yang sekarang adalah sebuah bangsa yang sangat demokratis dan sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia untuk memperoleh keadilan, juga sangat transparan dalam pengelolaan pemerintahannya. Mereka pasti malu membalik lembaran sejarah, bahwa dulu pada abad ke-17, di bawah bendera kompeni VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda di Batavia, orang-orang Belanda itu paling gemar memainkan politik adu domba.

Politik adu domba atau politik pecah belah sebenarnya adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. 

Dalam politik adu domba ini konflik sengaja diciptakan. Perpecahan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terwujudnya aliansi yang bisa menentang kekuasaan, entah itu kekuasaan di pemerintahan, di partai, kelompok di masyarakat, dan sebagainya. Pihak-pihak atau orang-orang yang bersedia bekerja sama dengan kekuasaan, dibantu atau dipromosikan, pada saat yang sama mereka yang tidak bersedia bekerjasama, dipinggirkan. Ketidakpercayaan terhadap pucuk pimpinan partai atau kelompoknya sengaja diciptakan agar partai atau kelompok tersebut tidak tumbuh besar dan solid. Adakalanya tidak hanya ketidakpercayaan, bahkan permusuhan pun disemai. Teknik yang digunakan adalah agitasi, propaganda, desas-desus, bahkan fitnah. Dan praktik itu menjadi sangat subur di tengah perang media yang bebas tak terkendali. 

Belanda penjajah itu misalnya, menggandeng beberapa pribumi untuk menjadi karyawan mereka, diberi kehidupan yang layak, tapi sadar atau tidak, mereka dikondisikan untuk mengkhianati bangsanya sendiri. Raja di satu kerajaan diadu domba dengan raja lain yang pada akhirnya menimbulkan peperangan dan perpecahan.

Di tengah masyarakat kita dewasa ini, di tengah media yang sangat liberal, praktik adu domba itu menjadi tontotan sehari-hari. Kita secara vulgar disuguhi berita-berita tentang perseteruan antar kelompok untuk memperebutkan kekuasaan, saling tuding, saling caci-maki, saling sikut dengan intrik-intrik politik yang sangat kasar dan kejam. Penggiringan isu dilakukan sedemikian rupa untuk saling menghancurkan. 

Kalau masyarakat kita suka diadu-adu, mudah terpancing isu, melalap mentah-mentah berbagai desas-desus sehingga tanpa pikir panjang langsung terlibat dalam konflik, maka kita sebenarnya masih hidup seperti di era VOC, atau kita tak lebih dari domba yang siap diadu kapan saja dimana saja. Mau-maunya.

Nah sekarang sudah mulai terkuak dan terlihat memang politik itu tidak bisa hilang dari jaman dulu sampai sekarang,seakan sudah menjadi budaya bangsa indonesia 
karena para pemimpin nya sekarang memakai cara politik adu domba,apalagi waktu pilkada dan menghadapi pemilu pilpres.......mau jadi domba karena terpengaruh oleh salah satu calon pemimpin mendatang ????
silahkan daftar aja langsung ke tempat2 yg sudah mulai di sediakan dari sekarang menjelang pemilu 

thanks mas bro dah mau membaca kita hanya bisa share untuk sekarang ini............Bravo 


KPK Tak Mau Hadir di Rapat Century, Ada Apa?


KPK Tak Mau Hadir di Rapat Century, Ada Apa?
ketidak tegasan dalam menjalankan hukum

Rapat Tim Pengawas kasus bailout bank Century, hari ini, gagal gara-gara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mau hadir. Rapat akhirnya ditunda hingga tanggal 29 Mei 2013. Apa alasan KPK?

Dalam rapat itu, anggota timwas Century, Hendrawan Supratikno membacakan surat dari KPK yang mengatakan alasan ketidakhadirannya. Alasan pertama yang disampaikan KPK, adalah karena timwas Century hendak membahas tentang perkembangan kasus Century yang dinilai telah masuk ke pokok perkara yang tengah disidik.

"Dengan demikian agenda acara tersebut telah memasuki ruang lingkup pokok perkara yang sedang dilakukan penyidikan oleh KPK," demikian ditulis Ketua KPK, Abraham Samad, dalam surat yang kemudian dibacakan Hendrawan.

Selain itu, Abraham juga beralasan tak mau dipertemukan dengan pihak-pihak yang sedang disidik oleh KPK. "Bahwa untuk menjaga obyektivitas dalam menghindari conflict of interest dalam penanganan perkara bank Century,  tidak pada tempatnya mempertemukan penyidik dan pihak-pihak yang sudah dan yang akan dimintai keterangan oleh KPK," kata Abraham.

Alasan ketiga adalah untuk menjaga independensi KPK. Pimpinan KPK, demikian tertulis, dilarang mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungannya dengan perkara tipikor yang ditangani KPK dengan alasan apa pun.

"Sampai saat ini KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap 35 orang dan penyidik masih terus mencari alat bukti guna penyelesaian tersebut," kata Abraham dalam surat itu.

Hari ini, memang timwas Century mengundang Pimpinan KPK dan penyidik yang menangani perkara pemberian FPJP bank Century dalam rapat dengar pendapat timwas dengan pejabat Bank Indonesia.

Tiga pejabat yang diundang itu, disebut menerima surat kuasa Gubernur BI yaitu Eddy Sulaiman Yusuf (Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter), Sugeng (Kepala Biro Pengembangan dan Pengaturan Pengelolaan Moneter) dan Doddy Budi Waluyo (Kepala Biro Operasi Moneter).

Sementara, anggota Timwas Century, Gede Pasek Swardika, mengaku kecewa dengan KPK. Seharusnya, surat ini, disampaikan sebelum rapat digelar. Sehingga, tak mengganggu agenda timwas.

"Mestinya ke depan KPK komunikasikan dulu. Jangan terakhir baru kirim surat. Jadi bisa diatur waktunya. Itu kan urusan teknis," kata Pasek.

Kasus Bank Century, Raden Pardede Bakal Diperiksa KPK



Kasus Bank Century, Raden Pardede Bakal Diperiksa KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan memeriksa mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), Raden Pardede terkait kasus skandal Bailout Bank Century. Raden akan diperiksa sebagai saksi.

“Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BM (Budi Mulya),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di gedung KPK, Kuningan, Jaksel, Selasa (21/5/2013).

Ini merupakan pemeriksaan kedua, sebelumnya, Raden Pardede pernah menjalani pemeriksaan pada Januari 2010. Saat itu, dia mengaku diperiksa seputar dokumen Menteri Keuangan berkaitan dengan Bank Century.

Dalam proses penyidikan kasus century, KPK telah memeriksa mantan Menkeu Sri Mulyani sekaligus sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ketika. Sri Mulyani yang kini menjabat sebagai Direktur Bank Dunia itu diperiksa KPK di Washington DC, AS.

KPK menyatakan pemeriksaan Sri Mulyani sangat memuaskan lantaran ditemukan bukti-bukti baru terkait hal itu. KPK telah menemukan beberapa kejanggalan dalam Kasus Bank Century ini. Salah satunya, terdapat dugaan tindak pidana korupsi terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP).

Kemudian, KPK juga menemukan kejanggalan dalam penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dan penanganannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan.

kita lihat apakah kasus ini akan secepat penanganan nya seperti PKS atau malah menjadi tambah lambat,tergantung KPK nya karena selama ini terkesan tebang pilih menangani kasus kasus yg berhubungan langsung dan menyangkut dengan orang2 yg berlindung di bawah ketiak para pemimpin nya,

KPK sangat lambat sekali untuk penanganan kasus HAMBALANG ada apa ini,,,,,,,,,,,,,,,,???????????? 
dengan dalil blm cukup kuat bukti itu bohong belaka......!!!!!!!kebohongan publik sudah terjadi dalam kasus HAMBALANG,apakah tidak dengar KPK bahwa Nazarudin Menyebut dengan jelas kemana aliran dana itu masuknya,

kita selaku rakyat hanya meminta ketegasan KPK untuk bisa melaksanakan tugas dan Kewajiban nya di RULE dan SOP nya masing masing ,kita selalu menunggu ketegasan itu dan tidak ada nya tebang pilih atau pun pendingan masalah yg mungkin sudah berlarut larut,
Apakah ini politik agar proses nya lama dan masyarakat lupa akan kejadian itu??????
ingat semua penjabat pemerintah termasuk KPK itu bisa mendapatkan gaji dari aliran dana di rakyat indonesia,,,,,,,INGAT ITU...!!!!

http://d-boerblog.blogspot.com/2013/05/komisi-pemberantasan-korupsi-kpk.html

Selasa, 21 Mei 2013

Kecemburuan


Kecemburuan
kecemburuan atau yang biasa kita sebut dengan rasa iri adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal ini adalah hal yang biasa dan wajar terjadi dalam 
masyarakat hanya saja cara individu menunjukkan rasa iri mereka yang berbeda. Organisasi adalah sebuah tempat di mana berbagai macam pribadi serta sifat yang berbeda beda dijadikan satu. Keberagaman 
individu tersebut membuat mereka kadang merasa iri dengan individu yang terkesan LEBIH diperhatikan oleh yang lain. Karena pada dasarnya setiap orang sangat suka diperhatikan, maka ketika ia merasa 
ada orang lain yang lebih diperhatikan daripada dirinya, ia merasa tersaingi, bahkan kadang merasa diabaikan. Merasa orang yang diperhatikan tersebut amat sangat beruntung karena memiliki segalanya dan 
ia merasa bahwa ia diabaikan. Padahal kenyataannya, orang yang diperhatikan tersebut tidaklah lepas dari rasa iri. Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas, maka ketka ia mendapatkan sesuatu ia 
haus akan sesuatu yang tidak ia miliki. ia iri kepada orang yang memiliki sesuatu yang tidak ia miliki. Hanya saja hal ini kadang tidak kita sadari.

Ketika saya dulu, saya termasuk orang yang pendiam namun berkat kerja keras  saya dikenal oleh teman-teman saya. Saya sangat iri melihat seorang teman 
saya yang pintar berbicara dan mudah bergaul dengan lingkungan sekitar. Dia dengan mudah menarik kepercayaan dan membuat orang-orang bercerita tentang masalah mereka. Setelah beberapa lama kami 
saling jujur dan saya mendapati bahwa sebenarnya teman saya itu iri kepada saya dikarenakan saya selalu mendapatkan apa yang dia mau. See? saya iri karena ia mudah bergaul dan dekat dengan siapa 
saja dan ternyata dia juga iri kepada saya. Namun hal ini tidak lantas membuat kami menjauh tapi malah semakin dekat karena saya menyadari bahwa memang tidak ada manusia yang SEMPURNA di dunia ini, 
kuncinya adalah bagaimana kamu menggunakan KELEBIHAN mu untuk menutupi KEKURANGAN mu :)

oya, reaksi orang juga berbeda beda ketika iri kepada seseorang. Dalam kasus saya, saya lebih memilih untuk memendamnya sendiri dan membiarkan kami tetap menjadi diri kami. Ada yang terpacu untuk 
berbuat lebih dari orang tersebut karena merasa tersaingi (ini positif). Ada juga yang malah tambah terpuruk dalam rasa iri nya, berharap akan ada orang yang menemukan dia atau peduli padanya. Ada juga 
yang blak-blakan ngomong :D

so, tinggal pilih deh mau yang gimana......... :)
yang jelas," ketika kamu iri kepada seseorang kamu harus tau bahwa ADA seseorang juga yang iri KEPADA mu"



jadi, jangan biarkan rasa iri itu menurunkan kinerjamu dan membuatmu menjadi pribadi yang lebih buruk . dan perlu dicatat juga, mereka yang bikin kalian iri juga GAK mendapatkan sesuatu dengan MUDAH tapi dengan USAHA, dicatat ya USAHA. jadi, kita juga harus BERUSAHA untuk mendapatkan hal yang kita mau jangan cuma iri dan ngomong :)

sumber:D'Boer Blog

Koruptor Harus Dimiskinkan!


 Koruptor Harus Dimiskinkan!
 Miskin kan,,,,,!!!siang para blogger,kali ini saya akan coba membuka gambaran penegakan hukum di indonesia untuk para koruptor,yuk kita simak sama sama Mas Bro....

Semakin maraknya praktek korupsi di negeri ini menunjukkan sanksi kurungan penjara betapa sangat tidak efektif dalam memberikan efek jera kepada para pencuri uang negara. 

menurut pandangan saya" sanksi yang dapat membuat kapok pelaku korupsi yang paling efektif ialah pemiskinan"

"Pemiskinan dan asas pembuktian terbalik harus masuk ke KUHP. Koruptor itu takut miskin jadi harus dimiskinkan," jika tetap seperti sekarang akan semakin sesak negara ini penuh dengan para koruptor,dan tidak menutup kemungkinan president2 yg akan datang salah satu dari mereka,

Namun hal itu sejatinya dibarengi pula dengan perbaikan kualitas penegakan hukum itu sendiri. Siapapun yang terbukti melanggar hukum, penegakan hukum tanpa pandang bulu (equality before the law) harus dilakukan. Tidak ada toleransi bagi para pelaku korupsi.saat sekarang memang penegakan hukum di negara kita carut marut

"Tetap harus dibarengi dengan penegakan hukum yang berintegritas sehingga pembaruan hukum (content of law) dilengkapi dengan structure of law yang anti korup juga," 

 hukuman kurungan penjara bagi koruptor tidak efektif. Menurutnya, pemerintah tak perlu lagi memusingkan soal biaya pembangunan penjara, atau perawatannya karena koruptor sebaiknya dijatuhi sanksi sosial. 

"Jadi uang triliun rupiah, lebih baik tak usah dialokasikan untuk penjara. Cukup dengan sanksi sosial saja," 

Hukuman lain yang pantas untuk seorang koruptor, adalah hukuman mati. Sehingga, berapa besar koruptor itu merugikan negara, itu disamakan saja dengan terpidana narkoba yang mendapat hukuman mati.

"Dikonkritkan berapa miliar merugikan negara koruptor dapat hukuman mati. Jadi dibuat aturannya. Jika tidak mencapai sekian miliar maka dapat dimiskinkan," 

Mari kita selaku generasi muda dorong yg di atas para elite politik memikirkan ketatanegaraan dan penegakan hukum secara adil


PENGERTIAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME


PENGERTIAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME
PENGERTIAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME - Sering kita saksikan di berbagai media tentang kasus korupsi, kolusi  ataupun nepotisme yang dilakukan oleh oknum pejabat negara, fungsionaris partai, pengusaha, karyawan, pegawai bank, dan lain-lain. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan korupsi itu? Dan bagaimana batas-batas korupsi itu. Tulisan kali ini akan kita bahas mengenai pengertian Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

BEBERAPA PENGERTIAN KORUPSI

Korupsi adalah tindakan melawan hukum pidana dengan menyalahgunakan kewenangan yang diberikan publik atau pemberi kewenangan lain untuk memperkaya diri pelaku atau golongannya secara sepihak dan merugikan orang lain maupun korporasi atau negara.

Korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio yang berarti perbuatan busuk memutar balik, menyogok  serta melanggar norma hukum yang menyebabkan kerugian bagi pihak lain sedangkan pelakunya berusaha mendapatkan keuntungan secara sepihak.

Korupsi berdasarkan pemahaman pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Korupsi merupaka tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau sebuah korporasi) , yang secara langusng maupun tidak langsung merugikan keuangan atau prekonomian negara, yang dari segi materiil perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat.

Beberapa unsur-unsur tindak pidana korupsi antara lain :

1. perbuatan melawan hukum,
2. penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
3. memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
4. merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah
1. memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
2. penggelapan dalam jabatan,
3. pemerasan dalam jabatan,
4. ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
5. menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).




PENGERTIAN KOLUSI

Kolusi adalah kesepakatan dua belah pihak atau lebih secara tersembunyi dan tidak jujur serta melawan hukum untuk melancarkan usaha salah satu pihak untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya diwarnai dengan korupsi yaitu penyalahgunaan wewenang yang dimiliki oleh salah satu pihak atau pejabat negara.

Kolusi paling sering terjadi dalam satu bentuk pasar oligopoli, dimana keputusan beberapa perusahaan untuk bekerja sama, dapat secara signifikan mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Kartel adalah kasus khusus dari kolusi berlebihan, yang juga dikenal sebagai kolusi tersembunyi.

NEPOTISME

Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya. Kata ini biasanya digunakan dalam konteks derogatori.

Sebagai contoh, kalau seorang manajer mengangkat atau menaikan jabatan seorang saudara, bukannya seseorang yang lebih berkualifikasi namun bukan saudara, manajer tersebut akan bersalah karena nepotisme. Pakar-pakar biologi telah mengisyaratkan bahwa tendensi terhadap nepotisme adalah berdasarkan naluri, sebagai salah satu bentuk dari pemilihan saudara.

Kata nepotisme berasal dari kata Latin nepos, yang berarti “keponakan” atau “cucu”. Pada Abad Pertengahan beberapa paus Katholik dan uskup- yang telah mengambil janji “chastity” , sehingga biasanya tidak mempunyai anak kandung – memberikan kedudukan khusus kepada keponakannya seolah-olah seperti kepada anaknya sendiri. Beberapa paus diketahui mengangkat keponakan dan saudara lainnya menjadi kardinal. Seringkali, penunjukan tersebut digunakan untuk melanjutkan “dinasti” kepausan. Contohnya, Paus Kallistus III, dari keluarga Borja, mengangkat dua keponakannya menjadi kardinal; salah satunya, Rodrigo, kemudian menggunakan posisinya kardinalnya sebagai batu loncatan ke posisi paus, menjadi Paus Aleksander VI. Kebetulan, Alexander mengangkat Alessandro Farnese, adik kekasih gelapnya, menjadi kardinal; Farnese kemudian menjadi Paus Paulus III. Paul juga melakukan nepotisme, dengan menunjuk dua keponakannya (umur 14 tahun dan 16 tahun) sebagai Kardinal. Praktek seperti ini akhirnya diakhiri oleh Paus Innosensius XII yang mengeluarkan bulla kepausan Romanum decet pontificem pada tahun 1692. Bulla kepausan ini melarang semua paus di seluruh masa untuk mewariskan tanah milik, kantor, atau pendapatan kepada saudara, dengan pengecualian bahwa seseorang saudara yang paling bermutu dapat dijadikan seorang Kardinal.


Nah, demikian pengertian tentang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sering juga disingkat KKN. Akhir-akhir ini KPK terus gencar mengungkap tindak pidana korupsi dan kolusi yang merugikan negara. Dengan banyaknya kasus-kasus korupsi terus mengalir, apakah kasus-kasus tersebut bisa tuntas? Bagaimana kinerja KPK saat ini? Sudah berapa kasus yang terungkap dan berhasil dituntaskan? Hal ini menjadi pertanyaan besar masyarakat pada umumnya. Melihat para koruptor masih saja tetap kaya raya dengan hasil korupsi milyaran bahkan triliunan rupiah. Tentu bagi koruptor tak masalah jika mereka harus menjalani hukuman 3 atau 5 tahun, toh akan mendapat remisi, selama ditahanan bisa keluar masuk ataupun tidur di rumah kontrakan yang dekat dengan lapas, bahkan bisa liburan nonton pertandingan tenis seperti Gayus Tambunan. Begitu keluar dari penjara mereka tetap kaya raya meski tidak lagi bekerja dari uang hasil korupsi. Berbagai pihak meminta KPK tidak tebang pilih dalam menyita aset koruptor yang merugikan negara atau pihak tertentu.


Senin, 20 Mei 2013

LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA


LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA
PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA -
Acara sentilan sentilun di salah satu stasiun televisi swasta pada malam ini benar-benar memberikan masukan buat para penegak hukum di negeri ini. Masihkah ada harapan optimisme terhadap penegakan hukum di Indonesia yang memenuhi rasa keadilan di masyarakat? Tiindakan main hakim oleh segolongan masyarakat yang nekat sering terjadi terhadap para pelanggar hukum yang notabene hanya sebagai pelaku kelas teri. Namun bagi para koruptor, hukum bisa dibayar. Benarkah demikian?

Faktanya secara substansial Indonesia telah memiliki undang-undang yang tergolong lengkap. Namun penegakan hukum masih lemah. Penegakan Hukum di Indonesia lemah dan lunglai tak lain penyebabnya karena penegak hukum itu sendiri. Memburuknya kondisi penegakan hukum di Indonesia menimbulkan pesimisme di masyarakat

Pengertian penegakan hukum adalah proses pemungsian norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku atau hubungan–hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurut Mahfud MD, masih ada harapan jika masih mau menegakkan hukum menjadi lebih maju jika penegak hukum memiliki hati nurani dan berkomitmen untuk bertindak secara adil. Namun apa yang terjadi di dunia nyata, para hakim yang pakar terhadap pasal-pasal KUHP ataupun KUHAP hafal benar pasal mana yang siap digunakan untuk memenangkan pihak yang menyuapnya. Tinggal pilih mau menangkan pihak yang mana antara pihak-pihak yang bertikai.

Kondisi penegakan hukum Indonesia saat ini menghadapi pesimisme masyarakat terhadap penegakan hukum. Hal ini semakin mendorong sikap apatis terhadap penegakan hukum. Kalau sudah begitu para pelaku hukum semakin senang dan bahagia. Lihat saja para pengacara-pengacara ternama di Indonesia hidup bergelimang harta.

Menurut Sentilan Sentilun, penegakan hukum hanya mimpi disiang bolong jika kemauan untuk mentaati perintah hukum tidak ada di hati para penegak hukum. Misalnya selama politisi lebih taat terhadap perintah partai, pengacara lebih taat terhadap perintah klien yang membayarnya, jaksa, hakim lebih tunduk pada perintah para penyuap daripada perintah hukum. Contoh penegakan hukum dalam kasus hukum pajak Gayus, dimana Gayus yang sedianya harus dijaga ketat di penjara tapi nyatanya bisa tamasya nonton pertandingan tenis di Bali.

'Permainan' dalam kasus Gayus, dimana aslinya, Gayus terlibat dalam kasus pencucian uang namun nyatanya justru diperkarakan oleh hakim hanya kasus pemalsuan dokumen. Hal ini apalagi kalau bukan 'permainan' oleh para Hakim dan penegak hukum yang tak berhati nurani. Harta yang disita negara terkadang hanya sebagian kecil dari sejumlah harta yang diperoleh dari hasil korupsi.

Penegakan hukum di Indonesia yang tidak memenuhi rasa keadilan di masyarakat dapat dilihat dan dirasakan faktanya. Contoh pencuri ayam, sandal terkadang harus lebam dihakimi massa. Namun seorang koruptor hanya dicekal tidak boleh keluar negeri.


Menyikapi Orang Yang Sirik,Iri atau Dengki


Menyikapi Orang Yang Sirik,Iri atau Dengki
siang mas bro ,,,kita akan bahas sedikit sifat yg akan merugikan diri kita sendiri dan orang banyak,yo kita buka

Sirik atau Iri hati dan Dengki adalah perasaan tidak senang dengan kelebihan atau kemajuan orang lain.Dalam hal ini disebut sebagai penyakit hati.

Layaknya penyakit sudah pasti akan menggerogoti badan dan jiwa si penyandang sifat iri dan dengki.Sifat dan perilaku sirik termasuk kepada tingkah laku yang jahat,sangat jahat dan berdosa.

Dalam pola pikir yang butek,cetek dan dangkal lalu disikapi dengan tingkah yang jahat,biasanya orang yang sirik dan dengki kepada orang yang ditujunya selalu diiringi dengan perbuatan jahat.Yaitu perbuatan yang berusaha untuk menghancurkan yang ditujunya.

Kondisi iri dengki dan sirik ini biasanya hinggap di jiwa yang kerdil,pikiran yang dangkal dan kurang ilmu.Termasuk kepada orang yang kurang pergaulan.

Menghadapi orang macam demikian bila terjadi kepada diri kita,sebaiknya kita acuhkan saja.Tidak usah dilayani,hindari saja dan jangan coba-coba menasehati,karena jika kita menasehati,alih-alih akan berubah sifat dan wataknya sebagai ahli dengki,malahan bisa lebih parah menyerang kita dengan tindakan yang jahat lainnya.

Bersikap biasa saja dan kita terus berlalu sesuai dengan prinsip hidup baik kita.Toh nanti semua yang punya sifat iri dengki dan sirikan kepada orang lain,akan musnah dengan sendirinya.

Entah nanti akan sakit sepanjang masa,atau beliau itu akan merugi dengan tingkah lakunya sendiri,seleksi alam akan berbicara.Yaitu rata-rata orang yang suka iri dengki hidupnya terus susah dan susah,hidupnya tidak mengenal kata gembira,senang atau hatinya riang apalagi bisa bahagia.Hatinya akan selalu gelap gulita,memandang semuanya dengan kegelapan,kemuraman dan panas membara membakar hati dan menggerogoti jiwa raganya.

Yang banyak terjadi kepada yang punya sifat iri dengki adalah akan terjadi "Senjata makan tuannya" yaitu akan celaka dengan kesirikpidikan dan sifat iri dengkinya sendiri.Badannya akan kurus kering karena sibuk hanya memikirkan diri orang lain.

Jiwanya akan kerontang karena sibuk menilai kejelekkan orang lain,pikirannya akan "miring'karena sibuk memikirkan kelebihan orang lain,dan kurang peduli kepada memikirkan perbaikan dirinya sendiri.

Orang yang sirik dan iri dengki hidupnya tidak akan maju,malah perlahan dan pasti hidupnya akan selalu hancur dan tertinggal terus dari orang yang dijahatinya.

Semoga diri kita dilindungi Tuhan agar tidak memiliki sifat iri dan dengki kepada orang lain.....


Cerdik, Licik dan Picik! (Renungan dan Renungkan)


Cerdik, Licik dan Picik! (Renungan dan Renungkan)
Cerdik, licik dan picik adalah salahtiga (bukan salahsatu) dari sekian banyak sifat manusia. Hampir tidak terlihat perbedaan dari ketiga sifat tersebut, karena ketiga sifat tersebut sama – untuk mengaplikasikannya.  percaya tidak percaya, karena sifat itu adalah salahsatu akan menghancurkan diri sendiri juga jika kita memiliki salah satu sifat tersebut. Oke mas bro kita bahas,,,,,,,,,!!!!

                Cerdik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah : cepat mengerti dan pandai mencari pemecahan, panjang akal.,tak ada keraguan atasnya, pun tak ada keraguan bawahnya. Lalu apa hubungannya dengan topeng? Orang cerdik tentu mempunyai topeng, topengnya bisa lebih dari 2. Namun orang cerdik ini sangat pandai menggunakan topengnya, ia dapat menyesuaikan topeng yang ia pakai dengan situasi yang sedang terjadi. Ia tau kapan harus memakainya dan kapan ia harus melepasnya. Ia juga tau topeng apa yang harus ia pakai. Dengan kata lain, ia dapat memainkan banyak peran, dan ia tau peran apa yang harus ia lakoni dalam berbagai keadaan.

                Selanjutnya ada licik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia licik berarti : banyak akal yang buruk ; pandai menipu ; culas ; curang. Licik dan cerdik sama – sama banyak akal, sama – sama pandai dan sama – sama mempunyai banyak topeng. Hanya saja, orang licik menyalahgunakan topeng yang ia punya,  ia lebih cenderung memakai topeng untuk keinginannya sendiri, memakai topeng untuk memanipulasi banyak orang. Dan pada saat – saat tertentu ia akan sangat mengerikan.

                Dan yang terakhir adalah picik. Picik sendiri dalam KBBI adalah : tidak luas (pengetahuan); hemat ; tidak lebar. Tak ada keraguan atasnya, hanya saja saya ragu dengan bawahnya. Picik yang saya ketahui berdasarkan yang berkembang di masyarakat maknanya bahkan lebih jahat dari licik. Oke deh, percaya tidak percaya, untuk sementara mah percaya saja. Orang picik ini saya sebut bukan menggunakan topeng lagi, lalu apa yang ia kenakan?  dgn cadar yg hitam yang bisa menutupi wajahnya sekaligus untuk MELINDUNGI DIRINYA SENDIRI. Bahkan terkadang, dgn mengeluarkan dalil dalilnya untuk menutupi sifat nya itu sehingga semakin samarlah orang – orang melihat wajah aslinya. Ia dapat memanipulasi (menghasud) banyak orang sampe –sampe orang itu mau melakukan kejahatan, sementara si picik tak tercium kejahatannya. 

                Kita masuk ke golongan yang mana? Kalo gw sih sudah mencoba semuanya,hahaha. Semuanya bentuk pembelajaran,tapi ada juga yg terjebak dan tidak bisa lepas dari sifat tersebut bentuk baku dari ahlak kita akan tercipta saat kita mati, saat orang – orang mengenang kita. Dan pertanyaannya, orang – orang akan mengenang kita seperti apa saat kita meninggal?  Dan mungkin kenangan itulah yang menjadi bentuk baku atau bentuk akhir dari ahlak kita. Wallahu’alam


ASAL USUL


politik indonesia penuh dengan karakter ini
Sucitra atawa Prabu Drupada sabenerna bisa disebut kapilanceukna Kombayana, sabab bapana Sucitra anu jeneng Resi Dwapara teh lanceuk Resi Baradwaja. Resi Baradwaja atawa Kombaka nyaeta bapana Kombayana (Drona).

Sucitra kungsi ikrar rek ngabagi karajaan jeung Drona lamun seug manehna pareng jumeneng jadi Raja. Kusabab lahir ti kulawarga Brahmana nu heureut pakeun pungsat harta, ahirna manehna ngabdi ka raja Astina, Pandu Dewanata, pikeun ngaronjatkeun darajat kahirupanana.

Kakeyeng jeung ambisi Sucitra jadi kanyataan ngaliwatan Pandu raja Astina. Sucitra hasil migarwa ka putri raja Cempalareja atawa Pancala. Sucitra hasil milu saembara nu hadiahna Dewi Gandawati. Ieu putri nyaeta lanceuk Gandamanah, patih Astina mangsa pamarentahan Pandu. Sucitra ngawaris Karajaan Pancala ngaganti mitohana Prabu Gandabayu, turta ganti ngaran jadi Prabu Drupada.

Ngadenge Sucitra jumeneng jadi raja, Kombayana nyusul ka Pancala rek ngudag jangji Sucitra. Satepina di karaton Cempalareja, Kombayana ngadeuheus ka Raja Drupada bari nyebut ngaran Sucitra nu geus ganti sebutan jadi Prabu Drupada.

Ningali kaayaan Kombayana anu caludih, alatan kaasup ti golongan Brahmana laip, jaba bari jeung nyebut-nyebut ngaran Sucitra tanpa tatakrama, Drupada ngarasa era ku pangagung jeung inohong karajaan. 

Ku hal eta antukna Sucitra sulaya jangji. Boro-boro ngabagi karajaan, dalah kadatangan Kombayana oge teu di palire. Prabu Drupada malah ngagap jelema owah atawa gelo ka Kombayana. Raja teh malah ngaku teu wawuh ka kapiadina.

Antukna Gandamanah, adi beuteung Drupada sakaligus papatih karaajan kekerot bari luncat. Gandamanah nandasa Kombayana nepi ka cacad warugana. Leungeun kenca Drona ngaplek, irungna nepi ka bengkung, jeung biwirna kuat ka jadi jebleh.

Ti harita Kombayana ngarasa dendam nu taya papadana, jeung ikrar bakal malespati ka Gandamanah, jeung utamana ka Prabu Drupada. 

Takdir nu nungtun Kombayana kasrandog jonghok jeung Pandawa oge Kurawa, nu masih barudak keneh, di nagara Astina samulangna ti Cempalareja. Kombayana nepi ka dianggap guru, hingga diistrenan ku Bisma jadi guruna Pandawa jeung Kurawa. Kombayana ngalatih elmu olah senjata jeung perang, sarta terus ganti ngaran jadi Resi Drona.

Kacindekan tina carita diluhur, aya falsafah anu bisa dijadikeun atikan moral:

1. Sifat manusa keuna ku owah jeung robah, teu panceg dina hiji martabat. Jalma mah bisa sulaya jangji jeung lunca-linci pamadegan (kagambar dina karakter Sucitra atawa Prabu Drupada)

2. Ulah haripeut ku teuteureuyeun, ngudag kalangkang heulang, sok komo bari colonos tanpa tatakrama. Lengkah siga kitu antukna mawa cilaka nu tumiba (kagambar dina karakter Kombayana atawa Resi Drona)

Profil Calon Presiden Alternatif Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso-1 : PANGLIMA YANG TEGAS DAN PEDULI HAK-HAK RAKYAT


PANGLIMA YANG TEGAS DAN PEDULI HAK-HAK RAKYAT
 
Sejak tak lagi  menjabat sebagai Panglima TNI, nama Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso memang jarang terdengar. Namun seperti pepatah dalam militer ; soldier never die. Pengabdian seorang tentara tak akan pernah mati! Begitulah Djoko Santoso.  Setelah memasuki masa purnawira, tahun 2010, Djoko memang tak pernah lagi muncul ke permukaan, apalagi tampil di panggung politik. Tapi jiwa pengabdiannya tetap menyala. Ia memasuki bidang pengabdian lainnya sebagai  Dewan Pembina IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia), Ketua Dewan Pembina Forsekdesi (Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia), dan  mengurus PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia), hingga dia mengakhiri jabatan Ketua Umum PBSI awal Desember 2012 lalu.

Eksistensinya sebagai seorang tokoh militer yang telah menorehkan banyak prestasi dalam perjalanannya di TNI, membuat pria kelahiran Solo, 8 September 1952 ini tak mudah dilupakan oleh prajurit TNI khususnya, dan rakyat pada umumnya. Salah satu kisah heroik  yang pernah dilakoninya adalah ketika terjadi konflik di Ambon. Kekerasan horizontal yang meruncing pada pertikaian antaragama sejak 1999 terus berlarut dan telah menelan banyak korban jiwa serta harta benda. Bahkan, konflik antarpenduduk sipil tersebut melibatkan keberpihakan sejumlah oknum aparat keamanan, baik dari militer maupun kepolisian, kepada kelompok-kelompok agama.

Dalam kondisi seperti itulah, Panglima Divisi II Kostrad, yang juga sebagai Dan PPRC TNI, yang berkedudukan di Malang, Jawa Timur, Mayjen TNI Djoko Santoso, ditunjuk oleh pimpinan TNI untuk menjabat Pangdam XVI/Pattimura, menggantikan Brigjen TNI Moestopo.

Sesuai Surat Keputusan Panglima TNI No 388/V/2002, tertanggal 27 Mei 2002, Djoko harus memikul tugas berat: sebagai Pangdam ia sekaligus menjabat Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) Maluku. Sebelumnya, sudah tiga panglima yang ditunjuk, tetapi situasi dan kondisi pemulihan keamanan tak juga reda.

Pada Kamis, 30 Mei 2002, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Endriartono Sutarto yang datang ke Ambon bersama para asistennya memimpin langsung serah terima jabatan Pangdam XVI/Pattimura dari Brigjen TNI Moestopo kepada Mayjen TNI Djoko Santoso.

Usai acara, Pangdam XVI/Pattimura yang baru, Mayjen TNI Djoko Santoso yang juga Pangkoopslihkam, mengatakan kepada pers bahwa operasi pemulihan keamanan di Maluku tak ada artinya jika tidak ada kesadaran masyarakat untuk menghentikan konflik. “Semuanya berpulang kepada masyarakat, mau tidak menghentikan konflik,” kata Djoko.

Mengenai tindakan yang akan dilakukannya, jenderal bintang dua itu, menegaskan, tergantung situasi yang berkembang. “Kita sudah siapkan spektrum bertindak, dari persuasif hingga represif,” ujarnya.

Sore harinya, setelah rombongan KSAD meninggalkan Ambon, Djoko langsung menggelar rapat. Seluruh komandan satuan militer dan kepolisian serta para asistennya dikumpulkan. “Saat itu instruksi Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan Maluku sangat tegas,” kenang Mayjen TNI M. Fuad Basya, kini Staf Ahli Panglima TNI, yang ketika itu menjabat sebagai Asrena Kodam XVI / Pattimura.

“Mulai malam nanti, saya tidak mau mendengar tembakan dari pos tentara maupun pos polisi. Kalau sampai ada tembakan, saya akan serang pakai panser. Seluruh aparat keamanan harus menjaga keamanan tanpa melakukan penembakan,” perintah Djoko sebagaimana dikutip Fuad Basya.

Sebelumnya, Djoko memperoleh laporan intelijen, bahwa terdapat keberpihakan oknum-oknum aparat keamanan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat konflik, sehingga situasi keamanan semakin kisruh dan sulit terkendali.

Malam itu juga, Djoko memimpin langsung di lapangan, dan menginstruksikan patroli panser di basis-basis pertikaian. “Hasilnya, mulai malam itu juga penembakan-penembakan langsung berhenti,” tegas Fuad.

Keterlibatan oknum-oknum aparat keamanan dalam konflik, memang membuat masyarakat semakin ketakutan. Karena konflik berdarah telah berubah menjadi konflik senjata. Antar kelompok masyarakat yang bertikai, masing-masing mempunyai dukungan dari oknum-oknum aparat militer dan kepolisian. Djoko tak ingin kondisi tersebut terus berlarut, hingga situasi keamanan kian runyam. Bahkan, selaku Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan Maluku, sikap dan langkah tegas Djoko mencerminkan keberaniannya untuk bertindak secara cepat dan tepat.

Fuad Basya mengungkapkan, menghadapi situasi kritis tersebut, Djoko mampu memegang kendali komando tanpa pandang bulu. Ia meminta seluruh oknum aparat yang terlibat dalam keberpihakan terhadap salah satu kelompok agama yang bertikai, apakah itu Islam atau Kristen, maka harus segera diproses secara hukum hingga ditahan.

Pada awalnya sikap Djoko tersebut memperoleh protes dari kelompok muslim, karena terdapat oknum prajurit yang memihak Islam diproses hukum. Tetapi Djoko tak peduli, dan meminta proses hukum terus berlanjut.

“Tidak, saya memang muslim. Tetapi saya ditugaskan di sini sebagai panglima. Panglima itu tidak untuk Islam atau Kristen, saya panglima untuk semuanya,” tegas Djoko, seperti dikutip kembali oleh Fuad.

Konflik Maluku

 Ketegasan Djoko Santoso selaku Panglima Kodam XVI/Pattimura juga terlihat dari keberpihakannya terhadap rakyat maupun hak-hak rakyat. Ketika situasi dan kondisi keamanan Maluku mulai tenang, Panglima Djoko Santoso mulai menerima banyak pengaduan dari masyarakat perkampungan yang berada di sekitar Batalyon 733, Ambon. Satu di antaranya, sulitnya mendapatkan air bersih.

 Menerima laporan itu, Djoko langsung menugaskan Asrena Kodam XVI/ Pattimura, Kolonel Fuad Basya, dan staf untuk menapaki gunung mencari sumber air. Setelah ditemukan, Djoko melihat langsung ke atas gunung, dan memerintahkan para prajuritnya membuat bak penampung yang besar, lantas disalurkan dengan pipa besar ke batalyon, hingga dialirkan melalui keran-keran masuk ke rumah-rumah perkampungan penduduk di sekitar Batalyon 733. “Sejak itu rakyat melihat perhatian Panglima terhadap rakyat sangat besar. Mereka lantas banyak menyampaikan pengaduan-pengaduan,” kenang Basya.

 Salah satu pengaduan yang sangat terkesan bagi Basya adalah mengenai status tanah yang digunakan Rindam XVI/Pattimura di kawasan Sulih, di pinggir Kota Ambon. Sejumlah anggota masyarakat mengklaim bahwa tanah tersebut adalah miliknya sejak puluhan tahun lalu. Setelah dilakukan cek administrasi dan fisik tanah, ternyata benar. Bahwa tanah yang digunakan sebagai markas Rindam bertahun-tahun tersebut adalah milik rakyat.

“Panglima lantas memutuskan untuk memberikan ganti rugi kepada rakyat yang memiliki tanah tersebut, dengan harga yang disepakati kedua belah pihak, sehingga status dan sertifikatnya bisa berubah menjadi milik TNI AD,” kata Fuad Basya.

 Perhatian Djoko terhadap hak-hak rakyat juga terlihat ketika ia ditarik dari Maluku untuk menjabat Pangdam Jaya. Fuad Basya yang juga ditugaskan menjadi Aslog Kodam Jaya mengisahkan, suatu saat Pangdam Jaya Mayjen TNI Djoko Santoso memperoleh laporan bahwa sebagian lahan tanah yang digunakan Detasemen Rudal TNI AD di Cikupa, Kabupaten Tangerang, diklaim oleh anggota masyarakat sebagai miliknya.

 “Ada tanah rakyat yang masuk ke wilayah Den Rudal, kemudian mereka minta dikembalikan. Setelah dipelajari, staf mengatakan, ini persoalan biasa, setiap pergantian panglima mereka mengadukan tanah tersebut. Jadi gak usah ditanggapi. Tapi saya tetap laporkan ke Pangdam. Beliau minta ditinjau ke lokasi untuk dilakukan cek administrasi serta fisik. Setelah dicek sertifikatnya, ternyata lahan tersebut betul milik TNI AD. Tetapi setelah dilakukan cek fisik, memang ada sebagian tanah rakyat, sekitar 4.000 meter, yang masuk dalam pagar detasemen. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan sudah berganti-ganti panglima. Lantas pak Djoko instruksikan kepada saya, hak-hak rakyat harus dikembalikan. Akhirnya disepakati pembelian tanah tersebut dari pemiliknya seharga 30% dari harga pasar,” papar Fuad.

 Ketika Djoko menjabat sebagai KSAD dan Panglima TNI, ia senantiasa memperhatikan kasus-kasus tanah yang muncul di lingkungan TNI. Sikap Djoko sangat tegas, hak-hak rakyat harus dikembalikan. Demikian pula ketika terjadi bencana alam, baik tsunami Aceh, Nias, Ambon, dan gempa di Yogyakarta, Djoko mengerahkan dan memimpin langsung para prajurit TNI untuk memberikan pertolongan maupun bantuan kepada rakyat yang terkena musibah.

Kamis, 16 Mei 2013

INI LAH KEADAAN DI GEDUNG WAKIL RAKYAT SAAT SIDANG..


penghianatan kepada rakyat
Mas Bro lihat deh kelakuan para wakil kita di DPR sungguh biadabkan ,masa pemilu berbondong bondong mau kursi di Dpr,tapi setelah dapat eh malah pda di tinggalin tuh kursi nya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 

Tolong para anggota dewan tetap mempertahankan ritme kerja kerasnya, 90 persen di antara mereka akan menjadi calon anggota lembaga legislatif (caleg) lagi di Pemilu 2014 mendatang.

"Pimpinan dewan menaruh harapan bahwa konstelasi seperti ini tidak mengganggu ritme kerja setiap anggota DPR," kata Marzuki, di rapat paripurna DPR, Senin (13/5), di Jakarta.

Sementara itu, Marzuki juga mengingatkan bahwa beberapa dimensi tertentu masih banyak masalah dan menuai sorotan tajam dari masyarakat. Hal itu juga terjadi seiring dengan semakin dekatnya tahapan pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden.

Marzuki memprediksi, intensitas suhu politik juga akan terus meningkat mendekati jadwal pemilu itu. Dalam konteks itu, dia mengatakan bahwa seluruh anggota dewan diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif.

"Sehingga dinamika percaturan politik nasional dapat dikelola dengan baik, dan tidak menimbulkan ekses yang merugikan bagi rakyat, bangsa dan negara," kata politikus Partai Demokrat (PD) itu.

"Memasuki masa persidangan keempat, saya mengajak kita semua bekerja lebih keras, serta menjaga kepercayaan konstituen dalam melaksanakan mandat perwakilan rakyat," tambahnya.


http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=208187961486691292#editor/target=post;postID=7284318685400911683

TM2000


Bibit Samad Rianto
teman2 ini salah satu akun di twitter,sudah banyak membongkar dan mengupas tuntas masalah yg ada di indonesi,jika beritanya salah atau asal mungkin banyak orang yg menghujat atau memburu dia akan di tuntut tapi selama ini tidak adakan pihak2 yg marah atau menuntut beliau,jadi bisa di katakan nyaris sempurna mendekati kebenaran faktanya,silah kan di baca 

Kembali Akun Twitter @Triomacan2000 (TM2000) melanjutkan cerita kisah Polisi super jujur yang gagal jadi kapolri ,siang ini TM2000 melanjutkan kicaunya terkait dengan kisah polisi super jujur Bibit Samad Rianto (BSR) ,dalam kicauannya ia sangat mengapresiasi sosok Bibit Samad Rianto yang menurutnya sangat luar biasa " Eng ing jreeeeenkkk ..kita lanjutkan Bibit Samad Rianto...Polisi Jujur selain Hoegeng, Polisi Tidur dan Polisi Patung hehe" awal kicaunya

TM2000 menulis beberapa kejadian - kejadian yang membuat bulu kuduk merinding, haru ,dan menggelitik diantaranya ketika BSR menjadi Kapolda Kaltim bertemu dengan salah satu pejabat kehutanan, hingga pada saat BSR bertemu dengan Alm Presiden Gusdur.

Dilinimasanya ribuan "mention" juga mengapresiasi kicauan tersebut ,diantaranya ada yg menduga Tm2000 telah bertemu dengan Bibit Samad Rianto ,tapi seperti biasa hanya dijawab dengan khasnya "hehehe"

Menurut TM2000 Kegagalan BSR menjadi Kapolri pada saat itu adalah kegagalan bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita reformasi 98. Di dalam Twitt bernomor 40. "Kegagalan BSR jd Kapolri adalah kegagalan bangsa ini dlm mewujudkan cita-cita reformasi 98. Sejarah akan ditulis ulang jika BSR jadi Kapolri" kicaunya.

Berikut twit lengkap TM2000 dengan judul Cerita Batalnya Bibit Rianto Menjadi Kapolri Bagian (2)

1. Eng ing jreeeeenkkk ..kita lanjutkan Bibit Samad Rianto...Polisi Jujur selain Hoegeng, Polisi Tidur dan Polisi Patung hehe

2. Kemaren kita bahas bgmn Bibit ketika jadi Kapolda Kaltim tangkapi semua pelaku Ilegal logging, usir oknum TNI dari HPH dan sikat mafia2

3. Akibatnya "income" Polda yg sblmnya besar termasuk utk bantuan operasional Polda, menjadi NOL. Polda Kaltim ga bisa ops 100%. Ga ada duit

4. Ada cerita lucu terkait penangkapan para pengusaha HPH pelaku ilegal logging. Sebelum jadi Kapolda Kaltim, Bibit adalah Wakapolda Jatim

5. Dia ketemu temannya yg dirjen di Dephut. Mau diskusi soal ilegal logging. Ketika ketemu, si dirjen malah banyak cerita soal setoran suap

6. "wah, euanaaak Mas..kalau sampeyan tugas di Polda Kaltim, minimal sampeyan terima bersih 3-5 juta /bulan / HPH. Itu kalau lagi apes !

7. " maksudnya apes iku opo mas?" tanya Bibit. "Lha itu, kalau 'lagi musim kemarau' ..Lagi sedikit permintaan log / kayu dari industri"

8. "lagi apes itu pun lumayan kok Mas..bisa 500 juta sebulan". Lanjut teman Bibit Samad itu. Bibit hanya bisa melongo sambil angguk2 kepala

9. Bbrp saat setelah menjabat Kapolda, Bibit telp temannya yg Dirjen di Dephut itu " Mas, kamu ternya bohong !" temannya tanya "bohong apa?"

10. " ya itu..setoran HPH itu. Kosong. Ga ada. Bohong kamu ! Kata Bibit. Dirjen itu jawab "Ha? Yg bener? Masak? Ga mungkinlah. Kok bisa?"

11. "Bener. Ga ada setoran itu. Wong tak cekeli kabeh !" jawab Bibit sambil ngakak ketawa lepas ha ha ha ha aaaaa

12. Ada lg cerita lucu tentang Bibit Rianto ini...saat itu Bibit sdh ditarik jadi Korsahli Kapolri...dia dipanggil Kapolri. Ditanya mau apa

13. Samad jawab : " Kalau Pak Kapolri izinkan ..saya mau tangkap Asrena..adang dorodjtun !" Kapolri sontak bengong..lalu tertawa terbahak2

14. "Lha knp, kok Asrena mau kamu tangkap?" Kapolri penasaran... "Lha iya Pak. Harus. Kalau mau bersihkan polri ya dimulai dari Arsena"

14. "Lalu, setelah asrena kamu tangkap, Polri masih gini jg gimana? Tanya Kapolri makin penasaran. Matanya menatap tajam Bibit Samad Rianto

15. Sambil balas menatap mata Kapolri, : " ya..mau gimana lagi ya Pak..terpaksa saya izin Pak..mau nangkap Kapolri" jawab BSR dgn entengnya

16. Kapolri mau tertawa terbahak2. Ga tahan geli dengar ucapan BSR. Tapi dia tahan tawanya..dia lihat mimik wajah BSR serius..ga bercanda

17. Kapolri sontak berfikir.,.BSR ga main2. Ga bercanda ucapkan kalimat tersebut. Tapi Kapolri ga marah. Dia tahu persis siapa BSR. Maklumi

18. Di kalangan Polri, BSR memang terkenal sbg Polisi Jujur. Hidupnya sangat sederhana, tutur bahasanya halus tapi nyelekit..tajam

19. Ketika dicopot dari jabatan Kapolda Kaltim, BSR kembali ke Jakarta hanya bawa 2 Harta Pusaka : sebuah pedang Samurai Panjang dan ..

20. ..dan sebuah Meja Marmer. Keduanya hadiah dari pemuka adat dan suku Kalimantan. Dia ga bawa deposito atau rekening puluhan M. Ga punya

21. Ketika pensiun dari Polri. BSR hanya punya satu unit mobil Timor tua dan rumah sederhana, type 36 yg sdh direvonasi sedikit di Tangerang

22. Apakah BSR hnya saat Kapolda sj terkenal jujur, berani, tegas dan pandang bulu? Tidak. 31 thn karirnya di Polri ditulis dgn tinta emas

23. Saat jabat Kapolres Jakarta Utara, BSR sikat habis penyelundupan dan mafia pelabuhan. Preman2 Priok pun takut dengar namanya. Hormat

24. Kepada bos2 preman di Jakut, BSR hny pesan. " monggo jadi preman, tapi kalau sakiti warga dan buat ribut sampeyan semua tak dor !"

25. BSR pernah jadi Kapolres Jakpus, lalu jadi Wakil Asisten Perencanaan Polri (waasrena). Pos waasrena itu, luar biasa basah, kalaumau

26. Namun, saat jabat waasrena Polri, BSR tak pernah mau terima suap. "jangankan uang mas..rekanan2 polri saja tdk berani lewat ruanganku"

27. Kemudian BSR diprmosi jadi Wakapolda Jatim. Dan setelah itu jadi Kapolda Kaltim sbgmn yg sdh kita bahas kemaren.

28. BSR kemudian menjabat Rektor Ubhara. Dia satu2nya Rektor yg selalu ngajar. Langsung beri kuliah kpd mahasiswa2nya. BSR itu Ph.D. Doktor

29. Ketika dia ditelpon temannya perihal tawaran Presiden Gus Dur utk jadi Kapolri, jawabnya : " Aku ga punya uang mas. Yg lain saja Mas"

30. Kemudian..seperti saya kisahkan kemaren..akhirnya BSR datang ke Istana..beberapa kali ketemu Presiden Gus Dur yg minta dia jadi Kapolri

31. Ada cerita lucu saat BSR ke Istana. Gus Dur ga bawa dia ke ruang kerja Presiden. "Pak Bbit, kita ngobrol sambil muter2 ya" kata Gus Dur

32. Bibit heran kok ngobrol sambil muter2. Maksud Gus Dur ini apa..? Setelah duduk bareng di Golf Cart dan mulai jalan muter2 istana...

34. Setelah 3 X ketemu Gus Dur sambil nikmati Bom2 Car Istana, barulah BSR diterima di ruang kerja Presiden. Mgkin sdh aman dari penyadapan

35. Kisah seterusnya, sdh saya twitkan tadi malam. BSR yg ga neko2 malah bawa dan perkenalkan Rusdihardjo ke Gus Dur pd pertemuan berikutnya

36. Lalu yg terjadi adalah seperti info sy td malam. Yg dilantik jadi Kapolri malah Rusdihardjo. BSR digagalkan. Ga pake omongan lagi hehe

37. BSR batal krna ga pny uang. Reformasi Polri gagal total. Hasilnya ya Polri yg kita saksikan hari ini. Reformasi Indonesia pun ikut gagal

38. Reformasi &demokratisasi indonesia, hny bisa terwujud dgn pengawalan supremasi hukum. Penegakan hukum yg tegas, keras, adil, profesional

39. Supremasi hukum & penegakan hukum yg benar hny bisa terjadi jk Polri sbg ujung tombak penegakan hukum, sdh benar. Sdh direformasi total

40. Kegagalan BSR jd Kapolri adalah kegagalan bangsa ini dlm mewujudkan cita2 reformasi 98. Sejarah akan ditulis ulang jika BSR jadi Kapolri

41. Sekian dulu...ntar kita lanjutkan lagi...dgn sub topik BSR dan KPK. Terima kasih. Salam. MERDEKA !!

http://d-boerblog.blogspot.com/2013/05/teman2-ini-salah-satu-akun-di.html

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More