Nurhayati mengatakan, pihaknya sudah biasa melihat sikap PKS yang sering kali berbeda antara penyataan dan sikap. Dia mengaku belum menentukan sikap dalam tindakan PKS ini.
Nurhayati juga menyebut bahwa sikap PKS yang tidak mendukung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan sikap yang menzalimi pemerintah.
"Sudah biasa, datang di depan lain, di belakang lain. Ini PKS kan sedang mencari simpati publik, padahal merekalah yang menzalimi pemerintah. Biar saja rakyat yang akan menjadi juri," jelas Nurhayati usai menghadiri rapat setgab di rumah dinas Wapres Boediono, Menteng, Jakarta, Selasa (4/6).
Nurhayati menyatakan, Demokrat belum mengambil sikap meski PKS sudah tidak satu suara dalam koalisi. "Koalisi apa artinya? Satu suara, kalau udah enggak mau bersama apa harus dipertahankan, kita tidak mau menghakimi, ini biar masyarakat yang menilai," terangnya.
Selain itu, Nurhayati juga menyebut seharusnya sebagai partai berideologi Islam, PKS malu karena tidak mendukung kenaikan harga BBM yang dilakukan demi mensejahterakan rakyat.
"Kalau PKS mengatakan bahwa PKS adalah partai Islam, harusnya PKS malu dong, karena dalam Islam kan enggak boleh munafik," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sobat telah berkunjung ke blog ini, mohon agar di perhatikan beberapa point di bawah ini sebelum berkomentar.
1. Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan postingan.
2. Berkomentarlah dengan bijak dan jangan menggunakan kata2 kasar.
3. Komentar mengandung spam akan di hapus tanpa pemberitahuan.
4. Jangan mencantumkan link hidup pada kolom komentar.
5. Gunakan nama walaupun tidak memiliki website, jangan menggunakan anonymous.
6. Klik subscribe untuk mengetahui balasan komentar.
Terimakasih.
Salam,
D-Boer